Run teks

Selamat Datang Di Blog'e SDN MULYOREJO 02 Jalan Raya Ngambon-Purwosari Desa Mulyorejo Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro (62166)

Senin, 04 Desember 2017

Model Dan Jenis-Jenis Pembelajaran Kooperatif

Model Pembelajaran Kooperatif

a. Model Pembelajaran
Model pembelajaran dikembangkan dari adanya perbedaan karakteristik siswa yang bervariasi. Karena siswa memiliki berbagai karakteristik kepribadian, kebiasaan-kebiasaan, cara belajar yang bervariasi antara individu satu dengan yang lain, maka model pembelajaran tidak terpaku hanya pada model tertentu. 
Menurut Agus Suprijono (2009: 46) model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan  pembelajaran di kelas. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merancang dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar (Udin Saripudin Winataputra,1997:78).
Model pembelajaran menurut Soekamto dalam Trianto (2009:22) adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan pola atau prosedur secara sistematis dalam mengorganisasikan pembelajaran yang berfungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
Menurut Nieveen dalam Trianto (2009:25), suatu model pembelajaran dapat dikatakan baik jika memenuhi kriteria sebagaiberikut:
  • Sahih (valid), aspek validitas dikaitkan dengan dua hal,yaitu:
  1. Apakah model yang dikembangkan didasarkan pada rasional teoritis yang kuat
  2. Apakah terdapat konsistensi internal
  • Praktis, aspek kepraktisannya hanya dapat dipenuhi jika:
  1. Para ahli dan praktisi menyatakan bahwa apa yang dikembangkan dapat diterapkan
  2. Kenyataan menunjukkan bahwa apa yang dikembangkan tersebut dapat diterapkan
  • Efektif, berkaitan dengan efektifitas ini, Nieveen memberikan parameter sebagai berikut :
  1. Ahli dan praktisi berdasarkan pengalamannya menyatakan bahwa model tersebut efektif
  2. Secara oprasional model tersebut memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan
Dalam mengajarkan suatu pokok bahasan atau materi tertentu harus dipilih model pembelajaran yang paling sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu, dalam memilih suatu model pembelajaran harus memiliki pertimbangan-pertimbangan. Misalnya materi pelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa dan sarana atau fasilitas yang tersedia, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai.

b. Jenis-Jenis Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan langkah awal yang harus direncanakan di dalam proses belajar mengajar secara keseluruhan.
Adapun jenis-jenis pembelajaran menurut Agus Suprijono (2009) dapat dibagi menjadi:

1) Model Pembelajaran Berbasis Langsung (Direct Instruktion) 
Pembelajaran langsung atau direct instruction dikenal dengan active teaching yang mengacu pada gaya mengajar dimana guru terlibat aktif dalam mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dan mengajarkannya secara langsung kapeda seluruh kelas. Pembelajaran langsung dirancang untuk penguasaan pengetahuan procedural, pengetahuan deklaratif (pengetahuan faktual) serta berbagai ketrampilan. Dalam pembelajaran langsung, guru menstrukturisasikan lingkungan belajarnya dengan ketat, memperkenalkan fokus akademis, dan berharap peserta didik menjadi pengamat, pendengar, dan praktisipan yang tekun.

2) Model Pembelajaran Cooperative (Cooperative Learning)
Pembelajaran cooperative dapat diartikan belajar bersamasama, saling membantu antara satu dengan yang lain dalam belajar dan memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan atau tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Keberhasilanbelajar dari kelompok tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota kelompok, baik secara individual maupun secara kelompok. Pembelajaran cooperative merupakan serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk member dorongan keada peserta didik agar bekerja sama selama berlangsungnya proses pembelajaran.

3) Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran berbasis masalah dikembangkan berdasarkan konsep oleh Jerome Bruner. Konsep tersebut adalah belajar penemuan atau discovery learning, yakni pembelajaran yang menekankan pada aktivitas penyelidikan. Proses belajar penemuan meliputi proses informasi, transformasi dan evaluasi. Pada tahap informasi, peserta didik memperoleh informasi mengenai materi yang dipelajari dan memberikan respon. Pada tahap transformasi peserta didik melakukan identifikasi, analisis, mengubah, mentransformasikan informasi yang diperoleh. Pada tahap evaluasi peserta didik menilai sendiri informasi yang telah ditransformasikan dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalahyang dihadapi.

4) Model Pembelajaran Kontekstual (Constextual Teaching And Learning)
Constextual teaching and learning atau biasa disebut pembelajaran kontekstual merupakan konsep yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan daengan situasi dunia nyata dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupanmereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Pembelajarankontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami makna yang ada pada bahan ajar, menghubungkan pelajaran dalam konteks kehidupan sehari-harinya dengan konteks kehidupan pribadi, sosial dan kultural.
Jenis-jenis model pembelajaran yang diuraikan di atas, tidak ada model pembelajaran yang paling baik, karena setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan model pembelajaran harus disesuaikan dengan rumusan tujuan pembelajaranyang telah ditetapkan, analisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihasilkan dan jenis materi yang akan diajarkan. Padapenelitian ini, menurut peneliti model pembelajaran yang cocok diterapkan pada pembelajaran membuat pola adalah model pembelajaran kooperatif.

c. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah salah satu modelpembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran (student oriented). Dengan suasana kelas yang demokratis, yangsaling membelajarkan memberi kesempatan peluang lebih besardalam memberdayakan potensi siswa secara maksimal. Menurut Sunal dan Hans dalam Isjoni (2009:15) mengemukakan pembelajaran kooperatif merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada peserta didik agar bekerja sama selama proses pembelajaran.
Menurut David W.Johnson (2010:4),pembelajaran kooperatif:

“Merupakan proses belajar mengajar yang melibatkanpenggunaan kelompok-kelompok kecil yang memungkinkan siswa untuk bekerja bersama-sama didalamnya guna memaksimalkan pembelajaran mereka sendiri dan pembelajaran satu sama lain. Pembelajaran cooperative menekankan kerja sama antar peserta didik dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Melalui belajar secara kelompok, peserta didik memperoleh kesempatan untuk saling berinteraksi dengan teman-temannya.”Menurut Wina Sanjaya (2008:241)pembelajaran cooperative adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

Para siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi yang telah ditentukan. Selain itu pembelajaran kooperatif untuk mempersiapkan siswa agar memiliki orientasi untuk bekerja dalam tim. Siswa tidak hanya mempelajari materi ,tetapi harus mempelajari keterampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dimana sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang ditingkat kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap anggota kelompok harus saling bekerjasama dan saling membantu untuk memahami materi yang dipelajari, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompokmenguasai bahan pelajaran tersebut.

Menurut Hamid Hasan dalam Etin Soliatin, (2007:4) kooperatif mengandung pengertian bekerja bersama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam kegiatan kooperatif, siswa secara individual mencari hasil yang menguntungkan bagi seluruh anggota kelompoknya. Jadi, belajar kooperatif adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam pengajaran yang memungkinkan siswa bekerja bersama untuk memaksimalkan belajar anggota lainnya dalam kelompok tersebut.

Sehubungan dengan pengertian tersebut, pernyataan Slavin dalam Anita Lie (2008:8) mengatakan bahwa cooperative learning adalah suatu model pembelajaran yang berarti siswa belajar danbekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yanganggotanya terdiri dari dari 4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen, model pembelajaran kooperatif biasa disebut dengan model pembelajaran gotong royong, yang mendasari model pembelajaran gotong royong dalam pendidikan adalah fasafah.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa berupa pemanfaatan kelompok kecil dalam pengajaran yang memungkinkan siswa bekerja bersama untuk memaksimalkan belajar anggota lainnya dalam kelompok tersebut melalui belajar secara kelompok, peserta didik memperoleh kesempatan untuk saling berinteraksi dengan teman-temannya. Dari uraian di atas model pembelajaran berkelompok sangatsesuai untuk pembelajaran praktik. Ada tiga pilihan model pembelajaran, yaitu kompetisi, individual, dan cooperative learning (Anita Lie, 2008:23). Menurut Slavin dua alasan mengapa
pembelajaran kooperatif dianjurkan untuk digunakan dalam proses
pembelajaran yaitu :
  1. Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran cooperative dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial. Menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain , serta dapat meningkatkan harga diri. 
  2. Pembelajaran cooperative dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar berfikir,mencegah masalah,dan menginteraksikan pengetahuan dan ketermpilan, maka pembelajaran cooperative dapat memperbaiki sistem pembelajaran yang selama ini memiliki kelemahan. (Wina Sanjaya,2007:240) 
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi, menerima keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. Untuk mencapai hasil belajar itu model pembelajaran kooperatif menuntut kerja sama dan interdependensi peserta didik dalam struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur reward-nya. Struktur tugas berhubungan dengan bagaimana tugas yang diberikan dapat diorganisir dengan baik oleh peserta didik. Struktur tujuan dan reward mengacu pada kerja sama dalam kelompok atau kompetisi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan maupun reward.
Menurut Rumini dkk (1995:12) dalam pembelajaran kooperatif terdapat beberapa variasi model yang dapat diterapkan, yaitu diantaranya :
1) Team Game Tournament (TGT)
Siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok untuk saling membantu dalam memahami materi dan mengerjakan tugas sebagai sebuah kelompok dan dipadu dengan kompetensi antaranggota dalam bentuk permainan.
2) Student Team Achievement Division (STAD)
Siswa berada dalam kelompok kecil dan mengguanakan lembaran kerja untuk menguasai suatu materi pelajaran. Mereka saling membantu satu sama lain.

3) Jigsaw
Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang bersifat heterogen.Bahan pelajaran dibagi-bagi dalam setiap anggota kelompok dan mereka mempelajari materi yang sama berkumpuluntuk berdiskusi materi yang sama,berkumpul untuk berdiskusi dan kembali ke kelompok semula untuk mempelajari materi yang telah mereka kuasai kepada anggota kelompoknya.

4) Group investigation (GI)
Siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk menanggapi berbagai macam proyek kelas. Setiap kelompok membagi topic menjadi sub topic- sub topic, kemudian setiap anggota kelompok menggunakan kegiatan meneliti untuk mencapai tujuan kelompoknya.
Sedangkan menurut Isjoni (2009:74-88), membagi pembelajaran kooperatif yakni:

1) STAD
Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Pada proses pembelajarannya, pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui 5 tahapan meliputi:
  • Tahap penyajian materi
  • Kerja kelompok
  • Tes individu
  • Penghitungan skor pengembangan individu
  • Pemberian penghargaan kelompok
2) Jigsaw
Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran dengan jigsaw yakni adanya kelompok asal dan kelompok ahli dalam kegiatan belajara mengajar. Setiap siswa dari masing-masing kelompok yang memegang materi yang sama berkumpul dalam satu kelompok baru yakni kelompok ahli. Masing-masing kelompok ahli bertanggung jawab untuk sebuah materi atau pokok bahasan . setelah kelompok ahli selesai mempelajari satu topik materi keahliannya, masing-masing siswa kembali ke kelompokasal mereka untuk mengajarkan materi keahliannya kepada temantemannya dalam satu kelompok diskusi.

3) TGT
Team Game Tournament (TGT) adalah tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswanya dalam kelompok-kelompok belajar dengan adanya permainan pada setiap meja turnamen. Dalam permainan ini digunakan kartu yang berisi soal dan kunci jawabannya. Setiap siswa yang bersaing merupakan wakil dari kelompoknya, dan masing-masing ditempatkan ada meja turnamen. Cara memainkannya dengan membagikan kartu-kartu soal, pemain mengambil kartu dan memberikannya kepada pembaca soal. Kemudian soal dikerjakan secara mandiri oleh pemain dan penantang hingga dapat menyelesaikan permainnnya.

4) GI
Group investigation (GI) merupakan model pembelajaran kooperatif yang kompleks karena memadukan antara prinsip belajar kooperatif dengan pembelajaran yang berbasis konstruktivisme dan prinsip pembelajaran demokrasi. Keterlinatan siswa secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai akhir pembelajaran akan memberi peluang siswa untuk lebih mempertajam gagasan. Dalam pelajaran inilah kooperatif memainkan peranannya dalam member kebebasan kepada pembelajar untuk berfikir secara analitis, kritis, kreatif, reflektif dan produktif.

5) Rotating Trio Exchange
Pada model pembelajaran ini, jumlah siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3 orang. Pada setiap trio tersebut diberi pertanyaan yang sama untuk didiskusikan. Setiap anggota trio diberi nomor, kemudian berpindah searah jarum jam dan berlawanan jarum jam. Dan setiap trio baru diberi pertanyaan baru untuk didiskusikan.

6) Group Resume
Model ini menjadikan interaksi antar siswa lebih baik, dengan member penekanan bahwa mereka adalah kelompok yang bagus, dalam bakat dan kemampuannya di kelas. Setiap kelompok membuat kesimpulan dan mempresentasikan data-data setiap siswa dalam kelompok.
Model pembelajaran kooperatif sebenarnya bukan model pembelajaran yang baru ditemui oleh para pendidik atau guru, karena sudah banyak guru yang sering menugaskan para siswa untuk belajar
kelompok. Roger dan David Johnson dalam Agus Suprijono (2009:59) mengatakan bahwa tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam pembelajaran kooperatif harus diterapkan:

1) Saling Ketergantungan Positif (Positive Interdependence)
Unsur ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif ada dua pertanggungjawaban kelompok. 
  1. Pertama, mempelajari bahan yang ditugaskan kepeda kelompoknya. 
  2. Kedua, menjamin semua anggota kelompok secara individu mempelajari bahan yang ditugaskan tersebut. Menurut Agus Suprijono (2009:59) ada beberapa cara membangun saling ketergantunagn positif yaitu :
  • Menumbuhkan perasaam peserta didik bahwa dirinya terintegrasi dalam kelompok, pencapaian tujuan terjadi jika semua anggota kelompok mencapai tujuan. Peserta didik harus bekerja sama untuk dapat mencapai tujuan.
  • Mengusahakan agar semua anggota kelompok mendapatkan penghargaan yang sama jika kelompok mereka berhasil mencapai tujuan.
  • Mengatur sedemikian rupa sehingga setiap peserta didik dalam kelompok hanya mendapatkan sebagian dari keseluruhan tugas kelompok. Artinya mereka belum dapat menyelesaikan tugas sebelum mereka menyatukan perolehan tugas mereka menjadi satu.
  • Setiapa peserta didik ditugasi dengan tugas atau peran yang saling mendukung dan berhubungan, saling melengkapi dan saling terikat dengan peserta didik lain dalam kelompok.
2) Tanggung Jawab Perseorangan (Personal Responsibility)
Tanggung jawab perseorangan atau tanggung jawab individual ini muncul jika dilakukan pengukuran terhadap keberhasilan kelompok. Tujuan pembelajaran kooperatif adalah membentuk semua anggota kelompok menjadi pribadi yang kuat. Tanggung jawab perseorangan adalah kunci untuk menjamin semua anggota yang diperkuat oleh kegiatan belajar bersama.
Artinya, setelah mengikuti kelompok belajar bersama anggota kelompok harus dapat menyelesaikan tugas.

3) Interaksi Promotif (Face To Face Promotive Interaction)
Interaksi promotif sangat penting karena dapat menghasilkan saling ketergantunagn positif. Ciri-ciri interaksi promotif adalah :
  1. Saling membantu secara efektif dan efisien.
  2. Saling memberi informasi dan sarana yang diperlukan
  3. Memproses informasi bersama secara lebih efektif dan efisien
  4. Saling mengingatkan
  5. Saling membantu dalam merumuskan dan mengembangkan argumentasi serta meningkatkan kemampuan terhadap masalah yang dihadapi.
  6. Saling percaya
  7. Saling memotivasi untuk memperoleh keberhasilan bersama.
4) Komunikasi Antar Anggota (Interpersonal Skill)
Unsur ini menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi. Sebelum menugaskan siswa dalam kelompok, guru perlu mengajarkan cara-cara berkomunikasi karena setiap siswa mempunyai keahlian mendengarkan dan berbicara yang berbeda-beda. Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggota untuk saling mendengarkan dan kemempuan mengutarakan pendapat. Proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental dan emosional.
Untuk mengkoordinasikan kegiatan peserta didik dalam pencapaian tujuan, peserta didik harus:
  • Saling mengenal dan mempercayai
  • Mampu berkomunikasi secara akurat dan tidak ambisius
  • Saling menerima dan saling mendukung
  • Mampu menyelesaikan konflik secara konstruktif.
5) Pemrosesan Kelompok (Group Processing)
Pemrosesan mengandung arti menilai,melalui pemrosesan kelompok dapat diidentifikasi urutan atau tahapan kegiatan kelompok. Siapa di antara anggota kelompok yang sangat membantu dan siapa yang tidak membantu. Tujuan dari pemrosesan kelompok adalah meningkatkan efektivitas anggota dalam memberi kontribusi terhadap kegiatan kolaboratif untuk mencapai tujuan kelompok.
Menurut Agus Suprijono (2009:65) menjelaskan bahwa sintaks pembelajaran kooperatif terdiri dari enam komponen utama yaitu:
Tabel Sintaks Pembelajaran Kooperatif
Ada beberapa tipe pembelajaran kooperatif. Dalam penelitian ini telah ditetapkan yaitu menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang akan di implementasikan di kelas.

d. Jigsaw
Teknik mengajar jigsaw dikembangkan pertama kalinya untuk menghadapi isu yang disebabkan perbedaan sekolah-sekolah di Amerika Serikat antara tahun 1964 dan 1974 oleh Elliot Aronson sebagai model cooperative learning. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yangmendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materipelajaran. Dalam pembelajaran tipe jigsaw setiap siswa mempelajarisesuatu yang dikombinasi dengan materi yang telah dipelajari oleh siswa lain.
Anita Lie (2004:69) mengatakan bahwa:
“Teknik mengajar jigsaw dikembangkan oleh Aronson et al. sebagai metode cooperative learning .Dalam teknik ini guru memperhatikan skemata atau latar belakang pengalaman siswa danmembantu siswa mengaktifkan skemata ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu,siswa bekerja dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkanketerampilan komunikasi.”
Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggungjawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, siswa saling tergantungsatu dengan yang lain dan harus bekerja sama untuk mempelajari materi yang ditugaskan.
Menurut Agus Suprijono(2009:89) pembelajaran jigsaw merupakan pembelajaran kooperatif dimana guru membagi kelasdalam kelompok-kelompok lebih kecil. Jumlah kelompok tergantungpada konsep yang terdapat pada topik yang dipelajari. Jika satu kelasada 40 siswa, maka setiap kelompok beranggotakan 10 orang.Keempat kelompok itu disebut kemompok asal, setelah kelompokaasal terbentuk guru membagikan materi tekstual kepada tiap-tiap kelompok. Berikutnya membentuk kelompok ahli,berikan kesempatan untuk berdiskusi setelah itu kembali pada kelompok asal danmenjelaskan hasil diskusi kepada kelompok masing-masing. Menurut Yuzar dalam Isjoni (2010:78) dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, siswa belajar dengan kelompok kecil yangterdiri 4 sampai 6 orang, heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab secara mandiri. 
Pembelajaran ini dimulai dengan pembelajaran bab atau pokok bahasan, sehingga setiap anggota kelompok memegang materi dengan topik yang berbeda-beda. Tiap siswa dari masing-masing kelompok yang memegang materi yang sama selanjutnya berkumpul dalam satu kelompok baru yang dinamakan kelompok ahli. Masing-masing kelompok ahli bertanggungjawab untuk sebuah bab atau pokok bahasan. Setelah kelompok ahli selesai mempelajari satu topik materi keahliannya, masing-masing siswa kembali ke kelompok asal mereka untuk mengajarkan materi keahliannya kepada teman-teman dalam satu kelompok dalam bentuk diskusi.
Model pembelajaran jigsaw ini sendiri terbagi menjadi dua tipe yaitu jigsaw tipe I atau sering disebut jigsaw dan jigsaw tipe II. Menurut Trianto (2010:75) model pembelajaran jigsaw tipe II sudah dikembangkan oleh Slavin. Ada perbedaan yang mendasar antarapembelajaran jigsaw I dan jigsaw II, kalau tipe I awalnya siswa hanya belajar konsep tertentu yang menjadi spesialisasinya sementara konsep-konsep yang lain ia dapatkan melalui diskusi teman segrubnya. Pada tipe II ini setiap siswa memperoleh kesempatan belajar secara keseluruhan konsep (scan read) sebelum ia belajar spesialisasinya untuk menjadi exspert . pada penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan peneliti menggunakan model jigsaw I.
Model pembelajaran tipe jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 siswa secara heterogen. Pada pembelajaran jigsaw ini terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan, dan latar belakang yang beragam. Kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda dan ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyampaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada kelompok asal
Teknik pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah sebuah model pembelajaran yang akan memeberikan beberapa keuntungan yaitu dapat mencegah dan mengurangi masalah konflik yang diakibatkan oleh adanya perbedaan-perbedaan (suku/ras/agama) di antara para siswa, pembelajaran menjadi lebih baik, meningkatkan motivasi siswa, dan meningkatkan kenyamanan dalam proses pembelajaran.
Elliot Aronson (2008) mengemukakan ada 10 langkah mudah dalam jigsaw,yaitu:
  1. Membagi 5 atau 6 siswa menjadi satu kelompok jigsaw yang bersifat heterogen.
  2. Menetapkan satu siswa dalam kelompok menjadi pemimpin 3) Membagi pelajaran menjadi 5 atau 6 bagian
  3. Setiap siswa dalam kelompok mempelajari satu bagian pelajaran
  4. Memberi waktu pada siswa untuk membaca bagian materi pelajaran yang telah ditugaskan kepadanya.
  5. Siswa dari kelompok jigsaw bergabung dalam kelompok ahli yang mempunyai materi yang sama, dan berdiskusi
  6. Kembali ke kelompok jigsaw
  7. Siswa mempresentasikan bagian yang dipelajari pada kelompoknya.
  8. Kelompok jigsaw mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
  9. Diakhir kegiatan siswa diberikan soal untuk dikerjakan mengenai materi. 
Menurut Trianto (2010:73) langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yaitu:
  1. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok (tiap kelompok terdiri dari 5-6 orang). 
  2. Materi pelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks yang telah dibagi-bagi menjadi sub bab.
  3. Setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggungjawab untuk mempelajarinya. Tiap anggota kelompok ahli setelah kembali kekelompoknya bertugas mengajar teman-temannya.
  4. Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikan.
  5. Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal,siswa-siswa dikenai tagihan berupa kuis individu.
  6. Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari subbab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikan.
Sedangkan menurut Isjoni (2009:77) pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam penguasaan materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Pada kegiatan ini keterlibatan guru dalam proses belajar mengajar semakin berkurang dalam arti guru menjadi pusat kegiatan kelas. Guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan dan memotivasi siswa untuk belajar mandiri serta menumbuhkan rasa tanggungjawab.
Langkah-langkah dalam model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw (Isjoni 2009: 80-81), yaitu:
  1. Siswa dihimpun dalam satu kelompok yang terdiri dari 4-6 orang.
  2. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk dikerjakan.
  3. Para siswa dari masing-masing kelompok yang memiliki tugas yang sama berkumpul membentuk kelompok anggota yang baru, untuk mengerjakan tugas mereka, para siswa tersebut menjadi anggota dengan bidang-bidang mereka yang telah ditentukan.
  4. Masing-masing perwakilan tersebut dapat menguasain materi yang ditugaskan, kemudian masing-masing perwakilan tersebut kembali kekelompok masing-masing atau kelompok asalnya.
  5. Siswa diberi tes, hal tersebut untuk mengetahui apakah siswa sudah dapat memahami suatu materi.
Menurut Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana (2010:44) langkah-langkah dalam model pembelajaran tipe jigsaw, yaitu:
  1. Peserta didik dikelompokkan menjadi 4 anggota tim.
  2. Setiap anggota dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.
  3. Anggota dari tim yang berbedayakan telah mempelajari bagian atau sub bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka.
  4. Setelah selesai, diskusi sebagai tim ahli setiap anggota kembali kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka  tentang sub bab yang mereka kuasai dan anggota lainnya mendengarkannya.
  5. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
  6. Guru memberi evaluasi.
7) Penutup.
Dalam penelitian ini, menggunakan langkah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan kegiatan inti mengacu pada pendapat Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana,dan kemudian dikembangkan menjadi langkah-langkah berikut:
  • Pendahuluan
  1. Salam
  2. Presensi
  3. Apersepsi
  4. Motivasi
  • Kegiatan inti
  1. Menyampaikan tujuan pembelajaran
  2. Membagikan hand out dan jobsheed 
  3. Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw:
  • (1) Peserta didik dikelompokkan kedalam 6 anggota tim.
  • (2) Setiap anggota tim diberi tugas dengan materi berbeda.
  • (3) Guru menjelaskan materi pembelajaran.
  • (4) Para siswa dari masing-masing kelompok yang memiliki tugas yang sama berkumpul membentuk kelompok anggota yang baru (kelompok ahli) untuk mengerjakan tugas dan berdiskusi materi mereka.
  • (5) Presentasi oleh masing-masing kelompok ahli
  • (6) Guru mengklarifikasi hasil diskusi atau presentasi apabila terjadi kesalahan.
  • (7) Setelah selesai,diskusi sebagai tim ahli setiap anggota kembali kekelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan setiap anggota lainnya mendengarkan.
  • Guru meminta siswa mengerjakan tugas membuat macam-macam pola rok.
  • Guru mengevaluasi hasil pekerjaan siswa
  • Guru memberikan tes uraian kepada siswa untuk mengukur pemahaman dan pengetahuan siswa.
3) Penutup
Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya, guru dan siswa mengadakan refleksi pelajaran, kemudian pembelajaran ditutup. Hubungan yang terjadi antara kelompok asal dengan kelompok ahli dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar  Ilustrasi Kelompok Jigsaw
Dengan memahami dan mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini, maka guru akan dapat merubah paradigma mengajar dari konvensional kepada model pembelajaran yang dapat menarik kompetensi siswa untuk aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Pelaksanaan pembelajaran tidak lepas dari kendala-kendala yang harus dihadapi. Kelemahan dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini merupakan kendala aplikasi model di lapangan yang harus dicari jalan keluarnya, menurut Roy Killen, adalah:
  1. Prinsip utama pola pembelajaran ini adalah ‘peer teaching” pembelajaran oleh teman sendiri, akan menjadi kendala karena perbedaan persepsi dalam memahami suatu konsep yang akan didiskusikan bersama dengan siswa lain.
  2. Dirasa sulit meyakinkan siswa untuk mampu berdiskusi menyampaikan materi pada teman, jika siswa tidak memiliki rasa kepercayaan diri.
  3. Rekod siswa tentang nilai, kepribadian, perhatian siswa harus sudah dimiliki oleh pendidik dan ini biasanya dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengenali tipe-tipe siswa dalam kelompok tersebut.
  4. Awal penggunaan metode ini biasanya sulit dikendalikan, biasanya membutuhkan waktu yang cukup dan persiapan yang matang sebelum model pembelajaran ini bisa berjalan dengan baik.
  5. Aplikasi metode ini pada kelas yang besar (lebih dari 40 siswa) sangat sulit, tapi bisa diatasi dengan model team teaching.
Kelebihan dan kelemahan tersebut akan dapat teratasi dalam penerapannya dengan melakukan berbagai upaya. Pada saat siswa mengadakan diskusi pada kelompok asal, guru membantu mengamati jalannya diskusi dan membantu jika ada siswa yang mengalami kesulitan. Setelah diskusi, seluruh siswa diberi pertanyaan atau kuis oleh guru untuk memastikan seluruh siswa telah memahami materi yang telah dipelajari. Jawaban siswa akan mendapat poin dari guru dan menyumbang skor pada kelompok.
Menurut Suprijono (2009), peran pengajar atau guru dalam model jigsaw, yaitu:
  1. Mengontrol jalannya proses pembelajaran
  2. Mengarahkan siswa
  3. Membantu siswa yang kesulitan
  4. Mengatur jalannya diskusi
  5. Menjelaskan/mengklarifikasi inti materi pelajaran
Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw diperlukan kesadaran siswa untuk aktif dan kreatif dalam pembelajaran. Keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif sangat diperlukan untuk pelaksanaan pembelajaran yang baik.
Indikator keaktifan belajar siswa ini dapat dilihat dari:
  1. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru
  2. Kerjasamanya dalam kelompok
  3. Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok ahli
  4. Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok asal
  5. Memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam kelompok
  6. Mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat
  7. Memberi gagasan yang cemerlang
  8. Membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang
  9. Pengelolaan waktu dengan baik
  10. Memanfaatkan potensi anggota kelompok
  11. Saling membantu dan menyelesaikan masalah
Dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw juga diperlukan rasa tanggungjawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri maupun pembelajaran siswa lain dalam kelompok maupun diluar kelompoknya. Siswa tidak hanya dituntut menguasai materi sendiri tetapi juga dituntut untuk dapat menjelaskan pada siswa lain dalam kelompoknya, sebab secara umum siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mreka dapat saling mendiskusikan konsep-konsep ini dengan temannya.
Melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini guru dapat secara langsung membimbing setiap individu yang mengalami kesulitan belajar, guru setidaknya menggunakan setengah waktunya mengajar dalam kelompok kecil sehingga akan lebih mudah dalam memberikan bantuan secara individu. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran membuat pola macam-macam rok menekankan pada kerja kelompok atau tim dan adanya sistem penskoran dari hasil kerja siswa. Adanya diskusi dan interaksi dari dalam kelompok menjadi kekuatan pada model pembelajaran ini. Hal yang harus dipersiapkan oleh guru saat menerapkan model ini adalah jenis-jenis tugas atau bentuk kegiatan kelompok yang akan dikerjakan oleh siswa. Dalam pembelajaran membuat pola macam-macam rok adalah siswa presentasi di depan kelas sesuai dengan materi yang didapatkan.
Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sama dengan pembelajaran-pembelajaran dengan metode lain yaitu sama-sama membutuhkan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran adalah salah satu wujud persiapan yang dilakukan oleh guru sebelum mereka melakukan proses pembelajaran. Sebuah kata bijak menyatakan bahwa persiapan mengajar merupakan sebagian darisukses seorang guru. Kegagalan dalam perencanaaan sama saja dengan merencanakan kegagalan. Kata bijak yang dikutip di atas menyiratkan betapa pentingnya melakukan persiapan pembelajaran melalui pengembangan perangkat pembelajaran.

Kamis, 22 September 2016

macam macam karangan dan contohnya

narasi adalah penceritaan suatu kejadian secara runtut sesuai urutan waktu(kronologis) yang berupa fakta atau fiksi .
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.
Deskripsi adalah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri.
Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk[rujukan?] pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat.
Persuasi adalah bentuk karangan yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang, baik pembaca maupun pendengar agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis. Salah satu bentuk paragraf persuasi yang dikenal secara umum adalah propaganda yang dilakukan berbagai badan, lembaga, atau perorangan.
2.Contoh Wacana Eksposisi
Jatuhnya pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300- 600 merupakan peristiwa kedua bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandar udara internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot tidak bisa mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat parkir kendaraan 31 detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas seketika. Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesawat kargo El-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin (baut kedudukan mesin) lepas. Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak gedung bertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang ditabrak.
Ejaan bahasa Indonesia denagn huruf latin sudah beberapa kali mengalami perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan bahasa dan masyarakat pemakainya. Mula-mula ejaan Van Ophuisen, yaitu ejaan resmi untuk bahasa Melayu dengan huruf latin, yang disusun oleh Prof. Ch. Van Ophuisen atas perintah Pemerintah Hindia Belanda pada waktu itu. Selanjutnya pada tahun 1947 berlaku ejaan baru utuk bahasa Indonesia . Ejaan itu dikenal dengan nama ejaan Suwandi karena yang menandatangani peresmian penggunaan ejaan itu seorang menteri bernama  Mr. Suwandi. Ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sekarang adalah Ejaan yang Disempurnakan (EYD) yang berlaku sejak tahun 1972
1.Contoh narasi
Liburan sekolah beberapa tahun yang lalu, saya dan ibu pergi ke Pontianak. Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat.
Di Pontianak, banyak sekali keunikan dan tempat menarik yang merupakan ciri khas KOta Pontianak. Perjalanan kurang lebih 2 jam dengan menggunakan pesawat. Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Sintawang. Waktu tempuh menuju Sintawang kurang lebih sembilan jam dari Pontianak jika menggunakan mobil. daerah ini terkenal sebagai penghasil tenun ikat. Motif tenun ikatnya sangat unik dan coraknya sangat khas Kalimantan Barat. Harga tenun ikat ini tergolong mahal, tergantung motif dan bahannya. Harganya bisa mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan Rupiah.
5.Pulang sekolah tepatnya pukul 14.00 saya langsung pergi ke rumah.Saya tidak berpikir untuk singgah ke tempat teman tidak seperti biasanya.Setelah saya sampai di rumah say langsung pergi ke dapur dan mengambil sepiring nasi.Perutku sangat lapar.Pukul 15.00 aku ditelpon pacar untuk diajak jalan-jalan.Tanpa pikir panjang aku langsung pergi ,namun tak lupa pamitan sama orang tua.
5.Contoh persuasi
Contoh 1

Banyak orang yang meremehkan sampah. Bahkan, tidak terpikirkan hal yang akan ditimbulkannya. Walaupun tempat sampah banyak disesidakan, tetapi kepedualian seseorang terhadap sampah sangat kurang. Sebagai siswa, kamu sebaiknya menyadari dan memiliki sikap peduli terhadap sampah. Oleh karena itu, buanglah sampah pada tempat sampah.


 Contoh 2

Kebersihan adalah hal terpenting dalam kehidupan. Tanpa kebersihan, mungkin dunia kita akan dipenuhi dengan sampah. Dimana - mana terjangkit beragam jenis penyakit yang akan menghantui manusia. Beragam bencana pun akan timbul. Oleh karena itu, marilah kita ciptakan kebersihan dimanapun kita berada
4.Contoh argumentasi
Pendidikan gratis hanya janji yang bergema luas saat kampanye dan pemilihan pimpinan daerah maupun pusat. Saat pemilihan usai akan lain ceritanya. Anak-anak miskin di kota, desa, dan pedalaman tetap mengalami kesulitan untuk mengakses pendidikan yang layak. Di perkotaan sekolah berlomba-lomba meningkatkan sarana dan prasaran dengan jalan menaikkan pungutan dengan dalil sumbangan pendidikan, uang gedung, dan lain-lain karena biasanya masyarakat perkotaan lebih memilih sekolah yang mempunyai sarana pendidikan yang baik sehingga mereka tidak akan segan untuk membayar mahal demi memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Sebaliknya di pinggiran kota, pedesaan, dan pedalaman, sekolah tidak bisa mengenakan pungutan kepada orang tua siswa karena tidak ada lagi yang bisa dipungut dari masyarakat. Para siswa harus puas dengan kondisi fasilitas pendidikan yang jauh dari kata layak.
Contoh Paragraf Argumentasi

Memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang hanya akan menambah pengangguran karena pelajaran di SMA tidak memberi bekal bekerja. Menurut Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma agar lulusan SMP tidak latah masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi sebaiknya memilih SMK. Dia mengingatkan sejumlah risiko bagi lulusan SMP yang sembarangan melanjutkan sekolah. Misalnya, lulusan SMP yang tidak mempunyai potensi bakat-minat ke jalur akademik sampai perguruan tinggi, tetapi memaksakan diri masuk SMA, dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA. Tetapi tanpa lulus UAN mustahil bisa sampai perguruan tinggi.

3.Contoh Deskripsi

1.Tepat pukul 06.00 aku terbangun, diiringi dengan suara-suara ayam yang berkokok seolah menyanyi sambil membangunkan orang-orang yang masih tertidur. Serta dapat ku lihat burung-burung yang berterbangan meninggalkan sarangnya untuk mencari makan. Dari timur sang surya menyapaku dengan malu-malu untuk menampakkan cahayanya. Aku berjalan kehalaman depan rumah tepat dihadapan ku ada sebuah jalan besar untuk berlalu lintas dari kejauhan terlihat sawah-sawah milik para petani yang ditanami padi masih berwarna hijau terlihat sangat sejuk, indah, dan damai. Dari kejauhan pula terlihat seorang petani yang sedang membajak sawahnya yang belum ditanami tumbuhan, dan ada juga petani yang sedang mencari rumput untuk makanan binatang peliharaannya seperti kambing, sapi, dan kerbau. Didesa ku rata-rata penduduknya berprofesi sebagai petani.

2.Pagi ini terlihat sangat sibuk, dijalan-jalan terlihat ibu-ibu yang tengah berjalan menuju pasar untuk berjualan sayuran. Tetangga ku seorang peternak bebek juga tidak kalah sibuknya dengan orang-orang. Pagi-pagi sekali dia berjalan menggiring bebek-bebeknya kerawa dekat sawah untuk mencari makanan, bebek-bebek yang pintar mereka berbaris dengan rapi pengembalanya. Sungguh pemandangan yang sangat menarik dilihat ketika kita bangun tidur.

3.Dihalaman rumah kakek ku yang menghadap ketimur terdapat pohon-pohon yang rindang, ada pohon mangga yang sedang berbuah sangat lebat, disamping kiri pohon mangga terdapat pula pohon jambu air yang belum berbuah karena belum musimnya. Dan disebelah kanan rumah ada pohon rambutan yang buahnya sangat manis rasanya. Sungguh pemandangan yang indah desa yang sangat asri dan damai ini adalah desa tempat tinggal kakek ku serta tempat kelahiran ku. Desa yang bernama Nambahdadi ini adalah tempat yang paling sering aku kunjungi saat liburan. Selain bias bertemu kakek dan nenek aku juga bias melihat pemandangan yang indah nan damai.
Beriktu ini adalah contoh paragraf deskripsi:
"Pemandangan Pantai Parangtritis - Yogya sangat mempesona. di sebelah kiri terlihat tebing yang sangat tinggi dan di sebelah kanan kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Parangtritis ini membuat pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di pantai Parangtritis ini kita bisa bermain pasir dan merasakan hembusan segar angin laut. Kita juga bisa naik kuda ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area karang laut yang sungguh sangat indah. Disore hari, kita bisa melihat matahari terbenam yang merupakan momen sangat istimewa melihat matahari yang seolah-olah amsuk ke dalam hamparan air laut"
Contoh Deskripsi

Masih melekat di mataku, pemandangan indah nan elok pantai Parang Tritis. Gelombang ombak bergulung-gulung datang silih berganti menyambutku serasa ingin mengajak bermain. Air yang jernih dan pasir putih lembut yang menghampar luas tanpa ada tumbuh-tumbuhan atau karang yang menghalangi membuatku ingin kembali lagi. Di sebelah kanan-kiri, aku bisa memandang air laut sejauh mata memandang, pandai dengan bukit berbatu, pesisir serta pemandangan bukit kapur di sebelah utara pantai. Kurasakan dingin membasuh kakiku karena ombah menghempas kakiku dan terasa asin air itu ketika bibirku terkena percikan. Sepanjang aku berjalan, hampir pinggiran pantai dipenuhi oleh pengunjung wisatawan. Kulihat ada yang berlari berkejar-kejaran di bibir pantai, bermain bola, bermain dengan air, berfoto-foto dengan latar sekitar pantai. Tapi yang paling membuatku tertarik, kulihat ada beberapa turis manca negara yang menikmati keindahan pantai ini dengan naik delman. Seperti apa yang aku lihat, pantai ini memang sangat ramai pengunjung. Tak pernah sunyi pantai Parang Tritis.

Pengertian Dan 12 Macam Browser, beserta Kelebihan Dan Kekurangan

Browser adalah sebuah software yang fungsinya sebagai wadah atau tempat menampilkan dan melakukan interaksi didunia maya menggunakan jaringan Internet dengan dokumen yang disediakan server web.
            Saat pertama kali diciptakan, tampilan browser kurang menarik karena masih berupa teks. Seorang mahasiswa Amerika Marc Andressen, menciptakan web browser pertama dengan tampilan gambar hingga sekarang kita dapat menjumpai bermacam macam browser dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Adapun macam-macam browser yang bisa kita gunakan untuk menjelajahi internet. Yaitu :
1.      Google Chrome
            Google Chrome merupakan browser buatan Google. Pada interfacenya terlihat bahwa google ingin para penggunanya lebih fokus pada web dan melupakan browser yang digunakan. Ini artinya google chrome memiliki tampilan yang tidak mengusik dan nyaman ketika sedang digunakan.
            Chrome juga memiliki “modus penyamaran”. Pada modus ini memungkinkan para penggunanya dapat mengakses website tanpa meninggalkan jejak.
            Fungsi yang lain masih merupakan keunggulan chrome adalah kemampuan menebalkan nama domain sebuah website yang dianggap berbahaya. Contohnya pada sebuah website penipuan beralamatkan i-bank. Klik BCA. D60pc.com, maka d60pc.com akan ditebalkan sehingga akan diharapkan para pengguna sadar bahwa itu bukan situs resmi klik BCA.
Kelebihan lain :
            1.         Ringan dan gesit, termasuk ketika start pertama kali dan berpindah tab.
            2.         Desainnya simpel dan minimalis
            3.         Updatenya mudah
            4.         Sistem security kuat
          5.       Google menanamkan opsi “Make Aplication Shortcut” . dengan feature ini sebuah aplikasi web seperti Gmail atau Google Teader dapat dijalankan lewat shortcut pada dekstop atau star menu. Sehingga seperti aplikasi lokal.
            6.         Pada setiap tab yang dibuka di chrome memiliki proses yang terpisah, sehingga ketika eror/crash pada salah satu tidak akan menyebabkan seluruh browser eror.
Adapun Kekurangannya :
               1.         Statis, fiturnya kurang banyak
          2.      Instalnya harus online, crome tidak menyediakan file masterya, jadi kalau mau menginstal hanya diberi file lauchernya saja
        3.    Untuk kecepatannya masih bisa dibilang kurang stabil, karena saat mencoba membandingkannya dengan FireFox, terlihat jauh lebih lama dalam proses loading.
2.      Comodo Dragon

            Comodo Dragon merupakan salah satu chrome based browser yang benar – benar berfokus pada security dan privacy saat browsing di internet. Fitur comodo dragon antara lain meningkatkan keamanan privacy, SSL certificate identification, stabilitas yang lebih tinggi, incognito mode stops cookies.
            Dengan fitur keamanan yang super tinggi ini, tentu saja mengurangi kecepatan browsing kita karena sebelum website ditampilkan dihalaman browser, website tersebut terlebih dahulu melalui beberapa pengecekan untuk memastikan keamanannya.
            Comodo akan melakukan validasi SSI, menghetikan cookies dan spy, serta mencegah didownloadnya tracking dari browser oleh web – web yang di kunjungi.
            Kelemahan comodo dragon adalah versi chrome basednya yang masih tertinggal jauh dari versi chrome saat ini.
3.      Netscape

            Netscape merupakan salah satu program browser yang digunakan untuk menjelajah dunia internet. Versi pertama dari netscape dibuat pertama kali dengan nama Mosaic oleh National Center Of Supercomputing Aplication di Urbana Champaign.
            Netscape navigator dapat digunakan untuk mengunjungi world wide web page dan juga dapat membuat serta melihat dokumen HTML yang ada bahkan dapat melihat bentuk asli dari dokumen HTML.
            Netscape navigator merupakan browser web yang terkenal pada era 1990-an dan paling banyak digunakan sebelum kemunculan internet Explorer dari Microsoft, yang dibuat oleh Netscape Corporation. Pada zamannya, Netscape banyak digunakan oleh pengguna karena memang lebih baik dibandingkan dengan beberapa web browser berbasis grafis yang lainnya saat itu. Netscape tersedia dalam flatform windows 16-bit ( Win 16 ), windows 32-bit ( Win 32 ), UNIX, serta Macintosh.
Kelebihan :
            1.         Stabil jika digunakan untuk surfing, browsing, upload, dan download
            2.        Netscape navigator adalah browser web yang merupakan gagasan bagi browser Mozila FireFox.
Kekurangan :
            1.         Tampilan GUI ( Grapical User Interface ) kurang bagus atau kasar.

4.      Flock
            Flock adalah web browser yang dibangun dengan Script mozila firefox. Pada Browse ini menyediakan social networking dan web 2.0. Flock didesain untuk memudahkan aktivitas online pengguna internet mengatur beberapa secial networking, web mail, news feeds dan blogs yang mereka miliki.
            Dengan menggunakan Flock mereka dapat dengan mudah menjelajah, berbagi, dan menikmati content maupun menjalin hubungan di situs pertemanan yang mereka inginkan.
Kelebihan :
            1.         Untuk kelebihan mungkin tidak berbeda jauh dengan flock terdahulu, mungkin karena sudah menggunakan chrome ( google ) sebagai engine basednya maka kecepatan menjelajahnya semikin cepat.
            2.         Lebih simpel dan minimalis
Kekurangan :
            1.         Belum terintegrasi dengan IDM
            2.         Instalisasinya harus online
5.      Sea Monkey


            Sea Monkey atau lengkapnya Mozilla Sea Monkey adalah suatu internet suite, yang merupakan gabungan web browser untuk menjelajah internet, e-mail client untuk menerima dan mengirim e-mial, news client untuk menerima berita dan HTML editor untuk menyunting halaman – halaman website yang menggunakan HTML ( Hyper Text Mark-Up Language ).
            Dulunya Software ini bernama mozilla Aplication Suite, yang merupakan pengembangan dari netscape navigator buatan Netscape Communications Corporation ( yang sudah gulun tikar ).
            Sea Monkey itu sendiri merupakan perangkat lunak yang bersifat free software, open source, dan cross – plasform. Dikembangkan secara bersama oleh suatu komunitas yang dipimpin oleh Sea Monkey Council ( Dewan Sea Monkey ).
Kelebihan :
           1.         Bisa berguna untuk email dan browser sekaligus.
           2.      Penterjemahan website – website yang berbahasa asing ( China, Jepang, Korea, Spanyol, dll ) ke bahasa inggris, yang lebih mudah dimengerti.
            3.         Dapat memfilter email spam ataupun virus.
Kelemahan :
            4.         Ada beberapa jenis web yang tidak mau dan tidak bisa dibuka.
6.      Maxthon
 
            Maxthon awalnya dikenal sebagai MyIE2, adalah sebuah browser web gratis untuk Microsoft Windows. Pada Maxthon 3, mendukung baik Trident dan Webkit mesin render.
            Didasarkan pada MyIE, yang awalnya diciptakan oleh Changyou, seorang programmer Cina yang ingin menyesuaikan browser Web Internet Explorer.
            Maxthon itu sendiri adalah salah satu dari dua belas browser microsoft disajikan pada tahun 2010 di Browser Choice.eu, sebuah website yang memungkinkan pengguna dari Microsoft Windows yang berada di wilayah Ekonomi Eropa untuk memilih browser default web mereka ingin untuk digunakan pada komputer mereka.
Kelebihan :
           1.       Mempunyai screen capture, untuk membuat screenshot pada web.
           2.        Pada sidebar sebelah kiri ada sidebar khusus untuk pengguna facebook. Dengan sidebar tersebut kita dapat melihat status teman kita.
            3.         Ringan tidak banyak makan resource
Kekurangan :
            1.         Interfacenya tidak enak dilihat, terasa jadul.
            2.         Manajemen tabnya agak aneh.
7.      Mozilla Firefox

            Mozilla Firefox yang sebelumnya bernama Mozilla Firebird dan kemudian di kenal sebagai Mozilla Firefox adalah penjelajah web antar platform gratis yang dikembangkan oleh yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan.
            Sebelum rilis versi 1.0.-nya pada 9 November 2004, Firefox telah mendapatkan sambutan yang sangat bagus dari pihak media, termasuk dari Fordes dan Wall Street Journal dengan lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004.
            Dan hingga kini Mozilla Firefox ini telah update dengan versi 26.0
Kelebihan :
            1.         Banyak fitur tambahan ( add ons ), ibarat kepingan puzzle, add ons ini bisa dibongkar pasang sesuai dengan kebutuhan user
            2.         Cocok untuk membuka situs – situs multimedia
            3.         Updatenya mudah
            4.         System security kuat
Kekurangan :
         1.   Tidak memiliki pertahanan yang cukup bagus terhadap serangan popup bila kita membuka website dengan banyak popup, yang bisa mengganggu kenyamanan browsing.
          2.    Loading lama saat mulai start, apalagi jika banyak adds-on yang terinstall.
            Mozilla firefox, tidak memiliki pertahanan yang baik untuk menangani malware. Malware adalah sejenis virus yang menginfeksi computer yang biasanya untuk mencuri data – data computer yang diinfeksi.
          4.    Sering crash terhadap aplikasi – aplikasi lain di computer, sehingga komputer tidak dapat digunakan karena hang.
         5.   Memakan memori yang sangat besar. Apalagi kalau membuka banyak tab atau windows sekaligus.
8.      Safari


            Safari dibuat oleh Apple Inc, perusahaan yang juga memproduksi computer macintosh, ipod, dan juga iphone. Dibangun dengan browser engine webkit. Webkit juga adalah browser engine pertama yang lulus test Acid3.
Kelebihan :
            1.         Tampilannya cantik ( cirri khas produk apple )
            2.         Ada fasilitas untuk memperkecil bandwith
            3.         Lebih cepat dari opera ( bukan turbo )
Kekurangan :
            1.         Sering macet ( app crash ) pada versi windowsnya
            2.         Plug in / Add On lebih sedikit daripada Mozzila atau Opera
9.      Silver Light

            Microsoft Silver Light adalah sebuah kerangka aplikasi untuk menulis dan menjalankan aplikasi internet dengan fitur dan tujuan mirip dengan Adobe Flash. Lingkungan run – time untuk silver light tersedia sebagai dukungan pengembangan plug – in untuk browser web yang berjalan di bawah Microsoft Windows dan Mac OS X.
            Pada versi awal silver light difokuskan pada media streaming, versi saat ini dukungan multimedia, grafis dan animasi, dan memberikan untuk CLI bahasa dan alat – alat pembangunan.
            Silver Light itu sendiri adalah juga salah satu dari dua platform pengembangan aplikasi untuk windows phone.
Kelebihan :
            1.         Silver Light mencakup subset dari teknologi Windows Presentation Fuundation ( WPF ), yang sangat memperluas elemen dalam browser untuk membuat UI (User Interface). WPF memungkinkan anda membuat immersive gratis, animasi, media, dan fitur lainnya.
            2.        Silver Light menyediakan ekstensi untuk bahasa scripting browser yang universal yang memberikan control atas UI browser, termasuk kemampuan untuk bekerja dengan elemen WPF.
           3.        Silver Light diintegrasikan dengan Java Script yang ada dan ASP.NET AJAX kode untuk melengkapi fungsi yang telah anda buat.
            4.         Jaringan dukungan. Silver Light termasuk dukungan untuk HTTP melalui TCP. Anda dapat terhubung ke WCF, SOAP, atau ASP. NET AJAX layanan dan menerima XML, JSON atau data RSS.
Kekurangan :
            1.         Kekurangan Silver Light hanya satu adalah bahwa klien perlu menginstal runtime siver light.
10.    Opera

            Opera dikembangkan oleh software company adalah salah satu Web Browser dan juga Internet Suite. Jika firefox punya add – ons, Opera punya “Opera Widgets”. Sebuah aplikasi web kecil yang dilankan bersamaan dengan Opera yang mempunyai kegunaan tertentu, layaknya Add – Ons Firefox.
Kelebihan :
            1.         Ringan
            2.         Memiliki email client dan rss sendiri, jadi tidak perlu memakai email client lain seperti Outlook, Thunderbird dan lainnya.
            3.         Pemanggilan kembali cache cepat
            4.         Diklaim sebagai browser tercepat di dunia ( pada versi turbo )
         5.         Fitur keamanan situsnya lebih lengkap untuk menangkal virus dari internet yang merusak dan mecuri data dari computer anda.
Kekurangan :
            1.         Agak lambat dalam membaca script pada beberapa halaman situs
            2.         Untuk mengupdate-nya harus mendownload kembali file masternya
            3.         Sering error jika digunakan untuk menyimpan halaman
          4.        Tidak bias menerima format tetentu seperti XML dan ada beberapa situs developer game yang tidak bias dibuka.
11.    K – Meleon

            K – Meleon merupakan salah satu browser gratis yang open source, dimana para pengembangnya bisa datang dari seluruh dunia. Browser ini boleh dikatakan sebagai salah satu browser yang bagus, karena sifatnya yang open source sehingga memungkinkan para penggunanya untuk memodifikasi atau Mengubah browser tersebut sehingga sesuai dengan keinginannya.
Kelebihan :
            1.        Lebih simple
            2.        Lebih ringan
            3.       Tanpa bermacam – macam plugin maupun add – ons yang membuat kerja browser lebih ringan dan cepat tentunya. Selain itu, cepat dan ringan, tidak memakan resource yang banyak. Fitur – fiturnya juga cukup bagus
Kekurangan :
            1.         Kurang cocok untuk membuka facebook, akan ada peringatan bahwa versi browser yang digunakan vesi lama ( padahal yang dipakai adalah k – meleon terbaru )
            2.         Agak repot untuk menambahkan plugin / add on jika dibandingkan dengan firefox, walaupun sudah ada beberapa plugin yang terpasang secara default.
            3.         Untuk menambah / menutup tab perlu beberapa kali klik mouse, walaupun masih bisa juga dengan shortcut keyboard
12.    Internet Explorer

            Windows Internet Explorer sebelumnya dikenal sebagai Microsoft Internet Explorer, disingkat IE atau MSIE adalah sebuah peramban web dan perangkat lunak tak bebas yang gratis dari Microsoft, dan disertakan dalam setiap rilis system operasi Microsoft Windows dari tahun 1995.
            Internet Explorer hingga kini masih merupakan browser web yang paling banyak digunakan, meliputi 93,7 % dari keseluruhan penggunaan browser menurut sebuah perusahaan penganalisa web Web Side Story.
Kelebihan :
            1.         Menyediakan Add – Ons, walaupun tidak sebanyak Firefox
            2.         Khusus IE8, tampilannya lebih elegan dan menarik
         3.      Bagi pengguna Windows Live maka akan dimanjakan dengan tab bookmark yang   terhubung ke fitur – fitur milik windows live.
Kekurangan :
            1.         Gagal membaca script dibeberapa halaman situs ( khususnya CSS )
            2.         Berat saat awal start dan saat membuka tab baru
            3.         Internet Explorer 8 mudah dan pernah dijebol dengan hacker
            4.         Internet Explorer 8 mengambil 380 MB space memori computer dengan 2 GB memori di OS Vista, sedangkan versi yang sebelumnya hanya membutuhkan 159 MB memori.
5.         Beberapa situs web mungkin tidak ditampilkan secara benar dan tidak berfungsi dengan baik padahal pada versi sebelumnya hal ini tidak terjadi.
Sebenarnya masih banyak lagi Browser di dunia ini yang tak mungkin saya jelaskan satu satu, apapun Browsernya, yang penting tetap terkoneksi internet itu sudah enjoy.. bener ga sih ? hihihi…