Run teks

Selamat Datang Di Blog'e SDN MULYOREJO 02 Jalan Raya Ngambon-Purwosari Desa Mulyorejo Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro (62166)

Minggu, 31 Januari 2016

Kalimat Majemuk Bertingkat dan Contohnya

Kalimat Majemuk Bertingkat dan Contohnya

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan pola-polanya tidak sederajat. Salah satu pola menduduki sebagai induk kalimat, sedangkan pola yang lain sebagai anak kalimat. Ada beberapa jenis kalimat majemuk bertingkat, anatara lain :

1. Kalimat majemuk hubungan waktu, 

Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi sejak, sewaktu, ketika, setelah, sampai, manakala, dan sebagainya.

Contoh :

a. sejak saya masih sekolah SD, ibu saya sudah mengajar di sana.

b. Sewaktu kakek datang kerumah, ayah sedang pergi ke kantor.

c. Manakala ibu datang, saya sedang sibuk dengan hewan piaraan saya.


2. Kalimat majemuk hubungan syarat

Kalimat maemuk ini ditandai oleh konjungsi jika, seandainya, andaikan, asalkan, apabila.

Contoh :

a. Jika saya lulus nanti, ayahku akan memberikan saya hadiah.

b. Kami akan segera berangkat, seandainya hujan tidak turun begitu derasnya.

c. Hatiku bertambah ciut apabila aku teringat bahwa aku yang tertua.


3. Kalimat majemuk hubungan tujuan

Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi agar, supaya, biar.

Contoh :

a. Saya harus belajar sungguh-sungguh agar saya bisa naik kelas.

b. Kakak bercerita tentang harapannya supaya aku memiliki pekerjaan yang lebih layak.

c. Saya bekerja sampai malam biar anak saya dapat melanjutkan sekolahnya.


4. Kalimat majemuk hubungan konsesip, 

Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, sungguhpun.

Contoh :

a. Walaupun hatinya sangat sedih, ia tak pernah menampakannya di hadapan ayahnya.

b. Hidup harus terus berjalan, meskipun banyak cobaan yang menghadang.

c. Perjuangan berjalan terus, kendatipun musuh terus bergerak menyerang.


5. Kalimat majemuk hubungan perbandingan, 

Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi daripada, ibarat, seperti, bagaikan, laksana, sebagaimana, alih-alih.

Contoh :

a. Daripada hanya berdiam diri dirumah, lebih baik membantu orang tua di
sawah.

b. Bu santi menyayang semua
anak asuhnya seperti beliau menyayang anaknya sendiri.

c. Perbedaan yani dan kakaknya bagaikan langit dan bumi.


6. Kalimat majemuk hubungan penyebaban, 

Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi sebab, karena, oleh karena.

Contoh :

a. saya mengundurkan diri dari perusahaan, sebab saya ingin melanjutkan kuliah saya.

b. Karena dua hari tidak masuk kantor, kakak mendapat surat teguran dari atasannya.


7. Kalimat majemuk hubungan akibat, 

Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjunggsi sehingga, sampai-sampai, maka.

Contoh :

a. Andi menarik tali itu terlalu keras sehingga talinya putus.

b. Kakak berjalan terburu-buru sampai-sampai tidak menghiraukan ada motor didepannya.


8. Kalimat majemuk hubungan cara, 

Kalimat majemuk ini ditandai oleh kata penghubung dengan.

Contoh :

a. Dengan cara menggendongnya, ibu itu menenangkan anaknya yang menangis.

b. Dengan alat seadanya, ia berusaha membuka koper itu.


9. Kalimat majemuk hubungan sangkalan, 

Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi seolah-olah, seakan-akan.

Contoh :

a. Suasana didalam rumah sangat gaduh, seolah-olah ada seratus orang didalamnya.

b. Daritadi dia hanya diam saja, seolah-olah tidak tahu apa yang sedang terjadi.


10. Kalimat majemuk hubungan kenyataan, 

Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi padahal, sedangkan.

Contoh :

a. Para murid sudah datang daritadi, sedangkan belum satu gurupun yang datang.

b. Adik menangis sangat keras, padahal hanya digigit semut.


11. Kalimat majemuk hubungan hasil

Klimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi makanya.

Contoh :

a. Hujannya sangat deras, makanya sungai diseberang rumah meluap.

b. Lantainya sangat licin, makanya kakak terpeleset.


12. Kaimat majemuk hubungan penjelasan

Kalimat majemuk ini ditandai dengan kata penghubung bahwa, yaitu.

Contoh:

a. Ayah menjelaskan kepada ibu, bahwa hari ini ayah akan pulang terlambat.

b. Ayah telah memanen pohon pisang, yaitu dengan parang yang tajam.


13. Kalimat majemuk hubungan atributif

Kalimat majemuk in ditandai dengan konjungsi yang.

Contoh :

a. Orang yang duduk disebelah ibu itu adalah kaka dari ayah.

b. Bibi yang bekerja di jakarta itu, sedang menderita sakit kanker.

Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia

Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan pada manusia dapat mengalami gangguan. Adapun gangguan sistem pencernaan manusia disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor penyebab gangguan pada sistem pencernaan manusia misalnya mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, pola makan yang tidak teratur. Gangguan sistem pencernaan manusia :

1. Gastritis
Gastritis merupakan gangguan sistem pencernaan dimana terjadi peradangan pada dinding lambung. Gastritis disebabkan karena kadar asam klorida (Hcl) terlalu tinggi. Gastriris juga dapat disebabkan oleh makanan yang banyak mengandung kuman-kuman penyakit.

2. Diare
Diare merupakan gangguan pencernaan dimana perut terasa mulas dan feses penderita encer . Diare terjadi karena selaput dinding usus besar mengalami iritasi. Adapun penyebab diare karena mengkonsumsi makanan yang mengandung kuman sehingga gerakan peristaltik usus tidak terkendali dan tidak terjadi penyerapan air di dalam usus besar. Apabila feses penderita bercampur dengan darah atau nanah, gejala tersebut menunjukka penderita mengalami desentri yang disebabakan oleh infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar penderita.

3. Konstipasi (sembelit)
Sembelit merupakan gangguan pencernaan dimana penderita mengeluarkan feses yang keras. Sembelit terjadi karena penyerapan air oleh usus besar terlalu banyak. Sembelit disebabkan oleh kebiasaan buruk seseorang yang selalu menunda buang air besar, kurangnya mengkonsumsi makanan berserat seperti buah dan sayuran.

4. Maag
Maag merupakan gangguan pencernaan dimana penderita merasa perih pada dinding lambung diserati rasa mual dan perut kembung. Maag terjadi karena
kadar asam lambung terlalu tinggi. Maag disebabkan karena pola makan yang tidak
teratur, pikiran yang terlalu tegang ataupun stress. Penyebab penyakit maag pada manusia yaitu bakteri Helicobakter pylori .

5. Hepatitis
Hepatitis merupakan gangguan pencernaan akibat infeksi virus pada hati. Virus tersebut masuk ke dalam tubuh melalui makanan maupun air yang dikonsumsi. Selain faktor makanan hepatitis juga disebabkan karena faktor keturunan.

6. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan pencernaan dimana terjadi peradangan pada umbai cacing atau usus buntu. Apendisitis disebabkan oleh bakteri.

7. Hemaroid (wasir)
Wasir atau sembelit merupakan gangguan pencernaan dimana pembuluh vena mengalami pembengkakan di sekitar anus. Sembelit seringkali dialami oleh ibu hamil maupun oarang yang terlalu banyak duduk.

8. Tukak lambung
Tukak lambung merupakan gangguan pencernaan dimana selaput lendir pada lambung mengalami kerusakan karena terlalu banyak mengeluarkan asam lambung. Tukak lambung disebabkan oleh kuman maupun oleh rasa cemas yang berlebih, ketakutan maupun stress.

9. Radang usus buntu
Radang usus buntu merupakan gangguan pencernaan kaena usu buntu mengalami infeksi oleh bakteri. Radang usus buntu terjadi karena tersumbatnya lubang antarausus buntu dan usus besar oleh lendir maupun oleh biji cabe.

10. Sariawansariawan merupakan gangguan pencernaan dimana mulut, gusi maupun lidah terluka dan terasa perih saat makan. Sariawan terjadi karena panas dalam pada rongga mulut dan rongga lidah. Sariawan disebabkan kekurangan vitamin C.

11. Sakit gigi
Sakit gigi disebabkan karena gigi berlubang. Sakit gigi berpengaruh terhadap kerja ginjal dan jantung. Gigi berlubang disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis yang mengandung gula.

12. Mallnutrisi (Gizi buruk)
Gizi buruk merupakan gangguan pencernaan dimana pembentukan enzim pencernaan mengalami gangguan.
Gizi buruk disebabkan sel-sel pancreas atropi terlalu banyak kehilangan reticulum endoplasma.

Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya

Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya

Simaklah atikel berikut untuk mengenal dan mengetahui bagian-bagian mata dan fungsinya. Mata adalah bagian yang sangat penting, karena merupakan salah satu dari panca indera manusia. Mata dapat berfungsi dengan baik apabila ada cahaya. Dengan adanya cahaya ini maka mata akan dapat melihat dengan baik. Bila di dalam kegelapan maka mata tidak mampu melihat benda dikarenakan tidak ada cahaya yang masuk. Mata sendiri terdiri dari dua organ, yaitu organ dalam dan luar. namun untuk artikel kali ini hanya akan membahas bagian-bagian mata dan fungsinya.

Mata merupakan alat optik, sehingga cara kerjanya berdasarkan sifat-sifat cahaya. Berikut adalah keterangan dari gambar di atas:

Keterangan

1. Kornea

Bagian ini adalah bagian terluar mata, kornea sendiri memiliki karakteristik kuat dan tembus terhadap cahaya. Fungsi dari kornea sendiri adalah menerima serta meneruskan cahaya yang masuk ke mata dan memberikan perlindungan terhadap bagian sensitif mata yang ada di bawahnya. cahaya yang diterima kornea akan diteruskan ke bagian dalam mata yang kemudian berakhir di retina.

2. Aqueous humor
Adalah lensa mata dan cairan kornea, fungsinya adalah membiaskan cahaya ke bagian dalam mata

3. Lensa kristalin
lensa mata ini mempunyai peran yang penting yaitu mengatur letak bayangan supaya jatuh tepat di bintik kuning. Lensa mata mempunyai tugas untuk memfokuskan
cahaya dan meneruskanya supaya jatuhnya tepat di bagian
retina.

4. Iris
selaput ini di bagian tengahnya membentuk celah lingkaran. Fungsi dari iris adalah memberikan warna mata, dan mengatur perbesaran pupil (kondisi ini dilakukan untuk membatasi banyaknya jumlah cahaya yang dapat masuk ke iris). letaknya sendiri berada di tengah bola mata dan tepat di belakang kornea. Jenis ras atau bangsa menjadi faktor yang mempengaruhi warna iris yang beda-beda.

5. Pupil
Adalah celah yang terbentuk akibat iris, fungsi dari celah ini adalah tempat cahaya masuk. Fungsi dari pupil adalah mengatur jumlah cahaya yang masuk. Fungsinya ini hampir sama dengan diagfragma pada kamera atau alat potret. pupil ini berbentuk seperti celah bulat yang letaknya berada di tengah iris.

6. Otot mata

Otot ini berfungsi untuk mengatur besar dan kecilnya lensa, selain itu juga berfungsi sebagai penyangga lensa kristalin.

7. Vitreus humor
Bentuknya seperti cairan bening dan biasanya mengisi rongga mata. Fungsinya meneruskan cahaya dari lensa menuju ke retina.

8. Retina
Lapisan yang terdapat di bagian belakang dinding bola mata dimana disitu tempat bayangan akan dibentuk. Istilah lain dari bagian ini adalah selaput jala, dimana bagian ini adalah bagian yang peka terhadap cahaya. Terlebih pada bintik kuning, retina sendiri memiliki fungsi untuk menangkap cahaya dan  kemudian meneruskannya sampai ke saraf mata. kemudian cahaya akan diterima di ujung-ujung saraf yang ada di bagian selaput jala.

9. Bintik kuning
Lengkungan yang terdapat di retina dan merupakan bagian yang paling peka.

10. Syaraf optik
Syaraf ini berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang datang dari retina menuju ke otak. Tugasnya sendiri memang untuk meneruskan rangsang cahaya supaya sampai ke otak. Saraf optik membawa semua informasi yang akan diproses di dalam otak. Pada akhirnya kita dapat melihat suatu objek atau benda.

Mekanisme Pengajuan NUPTK Tahun 2016

Mekanisme Pengajuan NUPTK Tahun 2016

Mulai tahun 2016, mekanisme penerbitan dan penonaktifan NUPTK rencananya akan diberlakukan melalui layanan online yang dapat diakses melalui laman Verval PTK nantinya dengan menggunakan akun yang telah aktif di SDM PDSPK untuk verval NISN sebelumnya.

Berikut adalah syarat yang harus dipenuhi dalam penerbitan NUPTK :

1.guru/pengawas TK/SD/SMP/SMA/SMK/SLB 
2.guru PNS/CPNS, pengawas PNS, guru bukan PNS S1/D4 dari program studi perguruan tinggi terakreditasi
3.Aktif dalam dapodik
4.Aktif tidak dalam dapodik (guru kemenag)
5.Mengupload dokumen persyaratan melalui aplikasi verval GTK
a.Guru PNS : SK CPNS/PNS + SK Penugasan dan Dinas 
b.Guru Bukan PNS (GBPNS):
-Sekolah Negeri: SK Bupati/Walikota
-Sekolah Swasta: SK Yayasan 
-Bagi GBPNS, TMT mengajar minimal 2 tahun sampai 1 Januari 2016

Berdasarkan info yang kami dapat pada dikdas.kemdikbud.go.id bahwa Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) mempublikasikan mekanisme penerbitan dan penonaktifan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). Dua mekanisme ini mencakup NUPTK bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag). Bedanya, NUPTK di bawah koordinasi Kemendikbud menggunakan aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sementara NUPTK di bawah koordinasi Kemenag masih manual.

Berikut ini adalah gambar mekanisme penerbitan dan penonaktifan NUPTK :

1. Mekanisme penerbitan NUPTK (GTK Kemdikbud)

(Klik untuk melihat gambar lebih jelas)

2. Mekanisme penonaktifan NUPTK (GTK Kemdikbud)
(Klik untuk melihat gambar lebih jelas)

3.Mekanisme penerbitan dan penonaktifan NUPTK (GTK Kemenag)

(Klik untuk melihat gambar lebih jelas)
Cara mengusulkan NUPTK bagi guru Kemdikbud :
 
Bagi guru yang Terdata aktif  di Dapodikdas maupun Dapodik PAUD-Dikmas Guru melakukan Scan dokumen :

1. Bagi PNS/CPNS dokumen yang discanadalah SK PNS/CPSN dan SK Penugasan dari Dinas Pendidikan.
2. Bagi Guru non PNS sekolah negeri SK pengangkatan yang ditandatangani Kepala Daerah BUPATI/WALIKOTA/Gubernur.
3. Bagi guru non PNS sekolah swasta adalah SK Pengangkatan sebagai guru Tetap Yayasan 2 tahun berturut turut dihitung sampai Januari 2016

Cara mengusulkan NUPTK Bagi Guru Kemenag (Tidak terdata di Dapodik)

 Mengumpulkan Scan dokumen :

1. Bagi PNS/CPNS dokumen yang discan adalah SK PNS/CPSN dan SK Penugasan dari Dinas Pendidikan
2. Bagi Guru non PNS sekolah negeri SK pengangkatan yang ditandatangani Kepala Daerah BUPATI/WALIKOTA/Gubernur.
3. Bagi guru non PNS sekolah swasta adalah SK Pengangkatan sebagai guru Tetap Yayasan 2 tahun berturut turut dihitung sampai Januari 2016 

Kemudian menghubungi Operator Dapodik Dinas Pendidikan Kabupaten.
Rencananya, mekanisme penerbitan dan penonaktifan NUPTK itu akan diberlakukan mulai Januari 2016. Untuk Info lebih jelas silahkan download file lengkap surat Ditjen GTK tentang cara pengajuan hingga penerbitan NUPTK disini : Penerbitan NUPTK GTK.File

CARA VERVAL DATA CALON PESERTA UN TAHUN 2016 SD, SMP, DAN SMA/SMK

CARA VERVAL DATA CALON PESERTA UN TAHUN 2016 SD, SMP, DAN SMA/SMK

Sahabat Operator Sekolah yang berbahagia...

Pendaftaran Calon Peserta Ujian Nasional (UN) tahun 2016 akan menggunakan data Peserta Didik yang terdaftar di Aplikasi Dapodik. Sekolah yang melaksanakan prosedur pendaftaran calon peserta UN melalui Aplikasi Dapodik adalahsekolah yang berada di bawah naungan KEMENDIKBUD dengan bentuk pendidikan SD, SMP, SMA, dan SMK.

Sekolah diharapkan segera memeriksa kelengkapan dan kemutakhiran data peserta didik calon peserta UN di Aplikasi Dapodik seperti identitas pribadi peserta didik, NISN, dan data orang tua peserta didik. Verifikasi data peserta didik yang menjadi Calon Peserta UN dapat dilakukan di website Manajemen UN.

Data hasil verifikasi calon peserta UN (Daftar Calon Peserta, DCP) di website manajemen diserahkan oleh sekolah kepada Panitia UN di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Panitia UN di Kabupaten/Kota akan memproses DCP yang diberikan sekolah untuk diproses menjadi data Peserta Ujian Nasional oleh Panitia UN Pusat.


Data hasil verifikasi calon peserta UN (Daftar Calon Peserta, DCP) di website manajemen diserahkan oleh sekolah kepada Panitia UN di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Panitia UN di Kabupaten/Kota akan memproses DCP yang diberikan sekolah untuk diproses menjadi data Peserta Ujian Nasional oleh Panitia UN Pusat.

Untuk sekolah dengan bentuk pendidikan SDLB, SMPLB, SMLB, dan SLB tidak menggunakan prosedur di atas namun memiliki prosedur tersendiri sesuai arahan panitia UN.

Selanjutnya, berikut panduan lengkap cara melakukan pendataan calon peserta UN Tahun 2016 untuk jenjang SD, SMP, SMA/SMK selengkapnya:

1.   Login di manajemen UN, untuk SD/SMP silahkan klik di sini, dan untuk SMA/SMK silahkan klik di sini.

2.   Tampilan Beranda.

3.   Menu Utama Peserta UN.

4.   Filter Data Peserta Didik.

     Data Peserta Didik yang berwarna merah menandakan data Peserta Didik dengan NISN masih kosong dan atau tidak valid. Lakukan verifikasi dan validasi data NISN di vervalpd.data.kemdikbud.go.id
     Menu Filter Data Peserta Didik memiliki fungsi untuk memudahkan dalam mendeteksi data Peserta Didik yang sudah memiliki NISN dan belum memiliki NISN.

5.   Pengaturan Nomor Kursi.

Menu pengaturan memiliki fungsi untuk pengaturan urutan Rombel agar dapat digunakan untuk urutan ruangan ujian dan bangku siswa.

6.   Unduh data calon peserta UN dan Berita Acara.

Data yang diunduh terdiri dari :

     File data Calon (.dz)
     File Berita Acara (.pdf)

Contoh Hasil Unduhan :
Panduan Penggunaan Website Manajemen UN Kabupaten/Kota, berfungsi sebagai lembar monitoring sekolah yang sudah dan belum mengumpulkan DCP dan mencatat tanggal dan keterangan saat mengumpulkan DCP dari sekolah.

1.   Login di manajemen UN.

2.   Tampilan Beranda.

3.   Menu utama sekolah yang sudah mengumpulkan DCP.

4.   Gunakan menu Ubah dan Simpan untuk menginputkan data status dan tanggal penerimaan data UN.
Catatan Penting :

1.   Jika ada perubahan/perbaikan, data diperbaiki melalui sinkronisasi pada aplikasi Dapodik. Perubahan tersebut otomatis mengubah data di manajemen UN secara realtime.
2.   Pastikan NISN valid melalui aplikasi vervalpd.data.kemdikbud.go.id
3.   Jika sekolah memiliki kendala dalam mengunduh data dapat meminta bantuan KKDATADIK.
4.   Periksa data kebutuhan khusus peserta didik karena peserta didik dengan kebutuhan khusus akan mendapatkan soal sesuai kebutuhan khususnya.
5.   Proses pengisian Dapodik untuk pendaftaran calon peserta UN berakhir pada 31 Desember 2015.


Demikian cara verifikasi dan validasi data calon peserta Ujian Nasional SD/SMP/SMA/SMK di tahun pelajaran 2015/2016 berdasarkan Manual Penggunaan Website Manajemen UN SD/SMP/SMA/SMK Tahun Pelajaran 2015/2016 yang dapat diunduh pada links sumber berikut ini. Dan untuk download Petunjuk Teknis Pendataan Peserta Ujian Nasional 2016 silahkan di sini. Semoga bermanfaat dan terimakasih... Salam Edukasi...!